Sabtu, 13 September 2008

JAMU TAHAN HARGA.. siapa peminum jamu???

Produsen jamu akan menahan harga jual tidak naik tahun ini. "Harga-harga sekarang lagi mahal, maka kami menahan harga tidak naik," kata Presiden Direktur PT Jamu Sido Muncul Irwan Hidayat usai penyerahan sumbangan senilai Rp418,6 juta di kawasan Bone, Kupang, NTT, Sabtu (13/9).

Namun demikian, Irwan menambahkan, risiko margin tipis adalah konsekuensi yang ditanggung tak menaikkan harga. "Sebagai gantinya kami melakukan efisiensi produksi," ujar Irwan.

Di pasaran harga jamu berada pada kisaran Rp1500 sampai dengan Rp2000 satu sachet. Sido Muncul memproduksi 250.000 sachet per bulan untuk merek Kuku Bima Energy. Sementara, tahun ini total pasar jamu Indonesia berada di angka Rp3 per tahun.(XVD)

1 komentar:

Me_Li_Sa ^_$ mengatakan...

Peminum jamu ya kebanyakan ibu2 rumah tangga.bapak2 yang udah tua sebagai penambah stamina.
Menurut saya harga jamu tidak dinaikkan karena jamu pada jaman sekarang ini kurang diminati,apalagi oleh kaum muda seperti kami, orang-orang jaman sekarang lebih memilih suplemen-suplemen yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan terkenal dengan teknologi modern, jamu juga memiliki rasa yang kurang enak sehingga kurang diminati.
oleh karena itu,perusahaan jamu tetap mempertahankan harga jamu di pasaran agar pelanggan jamu tidak beralih kepada produk lain yang lebih modern dengan fungsi yang sama seperti jamu.