
Banyak warga setempat yang mengalami muntah-muntah dan menceret. Kasus diare mendadak itu diduga warga mengonsumsi daging kuda yang diberikan saat jamuan makan pada acara peringatan salah seorang warga setempat yang meninggal hari Minggu (2/11), pekan lalu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Pihak keluarga untuk menjamu warga yang mengikuti proses pemakaman hari Senin (3/11), begitu pula hingga sembahyangan di hari ketiga, Selasa menyembelih seekor kuda. Daging kuda itu lalu diolah dan disajikan berupa sup.
Kasus diare ini merebak diduga warga mengonsumsi daging kud a yang dimasak kurang matang, sehingga daging kuda itu terkontaminasi kuman. Tapi soal kepastian apa pemicu kasus ini dapat diketahui nanti dari hasil laboratorium, kata Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Yosef Deo Yosef, Senin (10/11), di Ende .
Sejumlah warga yang terkena diare akibat kasus itu yang masih dirawat hingga hari ini di R umah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende masih ada empat orang, yakni Filarius Lama, Belbina Beda, Maria Yasinta Nati, dan Veronica Ndae.
Dikabarkan masih ada lima orang lagi yang akan dibawa ke sini (RSUD Ende), kata Geradus Tona, salah seorang warga Raburia , yang sedang menunggui istrinya, Paulina Malo, yang juga terserang diare akibat kasus yang sama.
Menurut Geradus, hampir bersamaan serangan diare itu menimpa warga. Warga mengalami muntah-muntah dan menceret sekitar Selasa pagi, bahkan hingga Rabu (5/11).
"Istri saya kondisinya sudah begitu lemas hampir pingsan hari Rabu dini hari jam tiga pagi. Dia memang turut makan daging kuda itu. Saya juga sempat makan, tapi sedikit saja," kata Geradus yang juga sempat merasa perut mules, meski tidak sampai muntah-muntah dan menceret.
Dari kasus diare itu, pihak Pemerintah Kabupaten Ende menetapkan status kejadian luar bisa (KLB). Pihak dinas kesehatan setempat, begitu pula rumah sakit terkesan lamban dalam penanganan kasus itu, sebab hingga saat ini kasus diare di Raburia itu masih terjadi.
Hm.. hal ini membuat penjualan daging kuda berkurang gak yah?? belum diketahui pasti...tetapi hukum ekonomi yang berlaku, jika ada nama baik yang tercemar apalagi negatif..hasilnya akan berdampak negatif pula?? poor you penjual daging kuda..
6 komentar:
tulisannya kayak wartawan aja :)
Weleh..kalo bicara kuda..g jadi inget ketua sopran..Hehehe..
Btw, daging kuda manx enak y..di sini belum ada yg jual..kalo ada n uda kemakan, bisa2 mencret juga ne..hehe
WEkz....emx enk??? Emx aneh2 az...daging kuda dimakan?? 1 porsi berapa tuh??haha
Wa....ni si orang yang masak gak bener tuh mpe blom masak benar uda disajikan buat orang makan, akibatnya gitu d..para banget..tapi, btw blom pernah dengar tu, makan daging kuda..ane2 j, kenapa gak skalian makan daging kelelawar ja, lebih enak lagi..
wah wah wah... daging kuda jd makanan..???
br dgr nich, post yg berbobot...
tau ngak hrg perkilo dgg kudanya???
hehehehe...
dcy... jadi economy teruz a... ganti donx.... jgn yg panjag2 a... articlenya... bocen...
manx sapa sech yg mam daging kuda disini... manx nech orang yang masak kgk bener ampe bisa mencret... capek dech.....
Posting Komentar