Senin, 13 Oktober 2008

Semua Rupiah Harus Ditarik ke Indonesia

Beredarnya mata uang rupiah rupiah di luar negeri menyebabkan nilai kurs mata uang Indonesia ini tidak terkontrol terhadap mata uang asing, sehingga Indonesia hanya bisa pasrah terhadap krisis keuangan global yang terjadi saat ini. Oleh karenanya pemerintah harus melakukan tindakan untuk menarik kembali mata uang rupiah ke Indonesia sekaligus membuat peraturan penggunaannya, khususnya dalam transaksi ekspor impor.

Hal tersebut diungkapkan anggota Tim Indonesia Bangkit Iman Sugema, dalam diskusi mengenai dampak krisis global Amerika dan Eropa terhadap Indonesia, di Taman Ria Senayan, Jakarta, Senin (13/10). Dua cara yang harus segera dilakukan pemerintah adalah membatasi penggunaan uang rupiah dalam transaksi luar negeri dan tarik semua rupiah yang beredar di pasar international, kata Iman.

Iman menjelaskan, harus ada semacam jendela khusus dan pemberian izin yang diserahkan lewat bank-bank sebelum melakukan transaksi ekspor impor khususnya pembayaran. Selama ini transaksi tersebut tidak diatur dan tidak diawasi pemerintah secara ketat dan merata, misalnya dalam beberapa kasus pembayaran disesuaikan dengan kurs yang paling murah di antara dua mata uang, dan pembayaran dilakukan di bank yang berasal dari pelaku asing.

Mengenai upaya penarikan rupiah di luar negeri, lanjutnya, bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan keseimbangan rupiah terhadap mata uang asing selain dapat pula mengetahui peredaran mata uang rupiah sebenarnya. "Orang yang mau menukarkan mata uang asing dengan rupiah harus melakukan di Indonesia. Akhirnya perputaran rupiah tersebut menjadi aktif dan terkontrol," tambah Iman.

Menurut Iman, dampak yang akan terjadi jika dua cara tersebut dilakukan tidak akan menjadi persoalan besar. "Pelaku asing, lembaga keuangan dunia tentu akan protes dan tidak akan datang dalam beberapa tahun. Namun yang terpenting pemerintah Indonesia memiliki kontrol atas rupiah tersebut dan para pelaku asing akan tunduk terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia. Chili pada tahun 80an dan Malaysia beberapa tahun belakang telah berhasil melakukan cara ini. Intinya pemerintah kita harus berani mengambil tindakan untuk kepentingan rakyat bukan asing," jelas Iman.

Tidak ada komentar: