
"Tingginya angka bunuh diri di Jepang itu per tahun, tidak semata-mata karena alasan kegagalan, meskipun masyarakat Jepang banyak belajar dari kegagalan untuk mencapai kesuksesan," jelas Konsul Jenderal (Konjen) Jepang untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) Mr Akira Goto di Makassar, Sabtu.
Menurutnya, bunuh diri atau yang diistilahkan ’harakiri’ ini, ada hubungannya dengan pemahaman hidup dan mati. Namun sebenarnya, penyebab terbesar atau alasan bunuh diri karena himpitan ekonomi, sehingga tidak mampu melanjutkan kehidupannya.
Bahkan, bunuh diri juga kini mulai merambah anak-anak karena faktor ’jime’ atau pengaruh tekanan dari lingkungannya. Anak-anak yang sering diejek, dihina dan dijadikan kacung oleh teman-temannya, sebagian memilih bunuh diri untuk keluar dari masalahnya.
Sementara filosofi bunuh diri bagi samurai, karena terkait dengan loyalitas kepada pimpinan atau merasa diri tidak becus menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Namun kini rupanya filosofi itu mulai bergeser.
"Biasanya samurai bagi bukan orang Jepang diidentikkan dengan pedang, padahal bagi orang Jepang samurai adalah orangnya yang mahir menggunakan alat-alat ketangkasan seperti pedang, bumerang, dan sebagainya," katanya memberikan perbedaan pemahaman tentang peristilahan samurai.
Berkaitan dengan hal tersebut, diakui sangat sulit hubungan antara belajar dari kegagalan dengan angka bunuh diri di Jepang. Apabila terjadi kegagalan, maka akan diidentifikasi kegagalan tersebut, kemudian belajar lebih baik.
Dengan demikian, ungkap Akira, tidak ada hubungan langsung antara belajar dari kegagalan dengan angka bunuh diri yang terjadi di Jepang.
"Apabila dilihat dari sejarah, maka kegagalan terbesar Jepang saat Perang Pasifik melawan sekutu," kenangnya, lalu melanjutkan, namun kegagalan tersebut dijadikan refleksi untuk membawa Jepang ke arah yang lebih baik.
3 komentar:
Ciaossu!
gue yang pertama..he3..
Emang g pernah dengar klo angka bunuh diri di Jepang tertinggi di dunia.Rata2 yang bunuh diri c remaja.Banyak faktor juga,terutama tekanan lingkungan dari keluarga n sekolah.Bahkan mereka janjian di net buat bunuh diri bersama lho..
bunuh diri karena dihimpit ma ekonomi???
padahal selama ini kita tau bahwa negara jepang adalah negara yang maju, koq bisa ampe ribuan nyawa bunuh diri???
moga2 aza ada tindak lanjut dari pemerintah jepang, biar gak kehilangan nyawa orang2nya lagi yach???
Nah....ini ne penyebab utama kegagaln manusia. krn hanya uang smua jd ga berarti. penting bgt o info ini utk smua. mknya di baca ya......
Posting Komentar